Rahasia Kedahsyatan KEKUATAN AIR
Selama berabad-abad lamanya manusia
selalu tergantung pada air. Air bisa sangat bermanfaat bagi manusia untuk
menjaga kesehatan dan pengobatan namun air bisa juga mengakibatkan bencana yang
tak terperikan. Banjir dahsyat di berbagai daerah atau peristiwa tsunami
seperti di Aceh, jelas sekali menggambarkan kekuatan alam yang mampu
meluluhlantakan kota dan penduduknya hanya dengan sekali libas.
Karena dahsyatnya kekuatan air,
manusia pun selayaknya memiliki ahlak terhadap air. Banyaknya pencemaran air di
Indonesia yang meliputi sungai, laut, dan air tanah jelas sekali
memperlihatkan betapa rendahnya ahlak manusia Indonesia terhadap air. Tidaklah
mengherankan jika air pulalah yang mengakibatkan banyak bencana di Indonesia.
Bencana-bencana tersebut tentulah bukan takdir Tuhan semata, melainkan takdir
tersebut terjadi akibat perbuatan manusia itu sendiri :
Yang demikian itu disebabkan oleh perbuatan tanganmu sendiri.
Sesungguhnya Allah sekali-kali tidak menganiaya hamba-Nya. (Q.S Al Anfaal
(8) : 35)
Sesungguhnya Allah tidak berbuat zalim kepada manusia
sedikitpun akan tetapi manusia itulah yang berbuat zalim kepada diri mereka
sendiri. (Q.S Yunus (10) : 44)
Dengan demikian ada sebuah pertanyaan
: Benarkah air mampu merespon positif atau bahkan 'balas dendam' kepada
manusia?..
Pertanyaan diatas terjawab juga
akhirnya di abad modern ini. Melalui penelitian tentang air yang dilakukan
ilmuwan Jepang Dr.Masaru Emoto akhirnya dapat kita ketahui bahwa air pun
ternyata HIDUP dan dapat memberikan respon yang positif ataupun negatif
terhadap manusia. Penelitian ini patut diacungi jempol karena telah membuktikan
ayat dalam Al Quran : "Dan kami ciptakan dari air segala sesuatu yang
hidup..." (Q.S Al Anbiya (21) :30).
Dr.Masaru Emoto berhasil mendapatkan
foto kristal air pertama di dunia bersama sahabatnya Kazuya Ishibashi (seorang
ilmuwan yang ahli dalam mikroskop). Foto kristal air ini didapat dengan cara
membekukan air pada suhu -25 derajat celcius dan difoto dengan alat foto
berkecepatan tinggi. Hasilnya adalah air ternyata mampu merespon terhadap
kata-kata, gambar serta musik baik secara positif ataupun negatif.
Jika kita mengatakan pada air
kata-kata "cinta dan terima kasih" maka hasil foto kristal airnya
sungguh dahsyat yakni membentuk kristal air heksagonal yang indah. Sebaliknya,
jika kita mengatakan pada air kalimat "kamu
bodoh" maka tidak akan membentuk kristal bahkan gambarnya jelek
sekali. Simak perbedaan fotonya berikut ini :
Kristal air yang
terbentuk jika kita mengatakan "kamu bodoh" :
Kristal air yang
terbentuk jika kita mengatakan "cinta dan terima kasih"
:
Itulah sebabnya sekarang ini kita
harus berahlak terhadap air karena dengan ahlak yang baik pada air berarti kita
mengkonsumsi air yang akan berdampak baik pada tubuh kita, sebab air yang mampu
membentuk heksagonal merupakan air yang mampu melunturkan racun-racun pada
tubuh kita. Percobaan terhadap air tidak hanya dilakukan dengan kata-kata namun
juga melalui musik. Ternyata musik klasik mampu merubah air membentuk kristal
yang sangat indah sedangkan musik heavy metal justru membentuk air yang tidak
baik.
Hal yang berkaitan dengan manfaat air
sebagai penyembuhan spiritual juga mengagumkan. Foto berikut ini telah
memperlihatkan kebesaran Allah, dimana air yang telah diberikan doa ternyata
mampu membentuk kristal heksagonal yang sangat indah.
Gambar air SEBELUM
diberi doa :
Gambar kristal
air SESUDAH diberi doa :
Dengan penelitian ini, jelaslah sudah
bahwa pengobatan alternatif melalui air yang telah diberi doa ternyata bisa
memberikan kesembuhan kepada penyakit yang berat sekalipun. Jika dulu banyak
orang beranggapan penyembuhan penyakit melalui air yang diberi doa adalah
musrik maka oleh ilmu pengetahuan telah dibuktikan bahwa doa yang dibacakan
pada air mampu merubah air tersebut menjadi air penyembuh. Jadi semua ini
sejalan dengan ilmu pengetahuan.
Penelitian Dr.Masimoto inipun tidak
hanya mencakup air melainkan juga makanan lainnya yang ternyata mampu
memberikan reaksi positif dan negatif. Inilah rahasianya mengapa kita
dianjurkan oleh agama untuk berdoa sebelum makan/minum. Doa yang baik ternyata
akan mampu merubah air/makanan menjadi sesuatu yang baik bagi tubuh.
Penelitian ini sungguh menyadarkan
kita bahwa ucapan, pikiran dan perbuatan yang tidak baik ternyata mampu
mengalirkan energi negatif yang merubah segala sesuatunya menjadi tidak baik.
Peristiwa tsunami di Aceh adalah bukti bahwa alam (air) telah merespon segala
ketakutan, kemarahan, kesedihan rakyat aceh selama berpuluh-puluh tahun.
Akibatnya adalah air merespon secara negatif dan berbalik menghantam mereka
sendiri.
Untuk itu marilah kita berhati-hati!
apalagi tubuh kita sendiri ternyata terdiri dari 70% air. Jika kita memiliki
pikiran negatif maka air dalam tubuh kita juga akan membentuk pola yang
negatif. Akibatnya malah bisa menimbulkan penyakit atau masalah lainnya.
Tidaklah mengherankan jika stress ternyata memberikan kontribusi yang sangat
besar terhadap timbulnya penyakit.
Dengan penemuan yang brilian ini,
kini saatnya bagi kita semua memiliki pikiran yang positif!! Pikiran positif
akan memancarkan gelombang energi dalam diri kita sendiri sehingga kesehatan
akan semakin baik karena air dalam tubuh kita akan membentuk pola energi yang
baik juga. Demikian gelombang energi positif ini akan mempengaruhi lingkungan
sekitar kita hingga berdampak positif bagi kita. Hasilnya adalah kesuksesan
hanya akan terjadi jika kita berpikiran positif! : rejeki tambah lancar,
keluarga harmonis, dll.
Dengan membiasakan diri berpikir
positif, maka sesungguhnya kita akan mampu menghambat energi negatif yang akan
menghantam kita, entah berupa penyakit, stress, sihir dll. Hal ini telah
dibuktikan pula oleh Masimoto yaitu air yang telah diberi doa/kalimat positif
ternyata masih tetap membentuk kristal meski kemudian diperdengarkan kata-kata
negatif. Jadi tunggu apa lagi !?? berpikirlah positif mulai sekarang!!
Sumber
: Buku "The True Power of Water" (Dr. Masaru Emoto)